- translate
- screen_rotation
- bookmark_border
- refresh
﴾ بشری لنا ﴿
بُشْرٰى لَنَا نِلْنَا الْمُنٰى
Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan
زَالَ الْعَنَى وَافَى الْهَنَا
Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan
وَالدَّهْرُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ
Dan waktu sudah menepati janjinya
وَالْبِشْرُ اَضْحٰى مُعْلَنَا
Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami
يَانَفْسُ طِيبِيْ بِاللِّقَا
Wahai jiwa bahagialah, karena kau akan berjumpa dia
يَاعَيْنُ قَرِّى اَعْيُنَا
Wahai mata, tenanglah dan tenanglah
هَذَا جَمَالَ الْمُصْطَفٰى
Lihat! Inilah keindahan Al Mushthofa
أَنْوَارُهُ لَاحَتْ لَنَا
Cahayanya memancar-mancar menembus jiwa kita
يَاطَيْبَةُ مَاذَا نَقُولُ
Duhai Thoybah (Madinah), apa yang bisa kami katakan?
وَفِيكِ قَدْحَلَّ الرَّسُولْ
Sedangkan Rosul telah berpusara padamu
وَكلُّنَا نَرْجُو الْوُصُولْ
Dan kami semua ingin berjumpa
لِمُحَمَّدٍ نَبِينَا
Dengan Muhammad, Nabi kami
يَارَوْضَةَ الْهَادِى الشَّفِيِعْ
Duhai Raudhah (tempat antara mimbar dan makam Nabi)
وَصَاحِبَيهِ وَالْبَقِيعْ
Nabi pembawa petunjuk, dan pemberi syafa’at dan kedua temannya serta tanah Baqi‘
أُكتُبْ لَنَا نَحْنُ الْجَمِيعْ
Catatlah kami semua
زِيَارَةً لِحَبِيبِنَا
Bahwa kami berziarah kepada kekasih kami
حَيْثُ الْأَمَانِى رَوْضَهَا
قَدْ ظَلَّ حِلْوُ الْمُجْتَبَا
وَبِالْحَبِيبِ الْمُصْطَفَى
Berkat kekasih kita Al-Mustofa
صَفَا وَطَابَ عَيْشُنَا
Hidup kita menjadi indah dan damai
جَاءَ الصَّفَا زَالَ الْجَفَا
Datanglah kesucian dan hilanglah keburukan
اَلْيَوْمَ عِيدُ الْمُصْطَفٰى
Hari ketika dilahirkannya Al Musthafa
مَنْ قَدْ تَسَامَى شَرَفَا
Orang yang bangga dengan kemulian Nabi Muhammad
وَاللّٰهُ أَعْطَاهُ الْمُنٰى
Allah akan memberinya segala harapan
يَافَوْزَنَا يَاسَعْدَنَا
Sungguh beruntung kami sungguh bahagia kami
مَنْ نَالَ حَظًّا مِثْلَنَا
Juga orang orang yang mendapatkan bagian seperti kami
نَحْظٰى بِنُورِ الْمُصْطَفٰى
Kami mendapat bagian dari Nur Al Musthafa
فِى صُبْحِنَا وَمَسَائِنَا
Setiap pagi dan sore kami
صَلِّ وَسَلِمْ يَاسَلَامْ
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi keselamatan
عَلَى النَّبِى مَاحِى الظَّلَامْ
Berikan sholawat dan salam kepada Nabi pengikis kegelapan
وَالْآلِ وَالصَّحْبِ الْكرَامْ
Juga kepada keluarga nabi, para shohabat yang mulia
مَاأُنْشِدَتْ بُشْرَى لَنَا
Selama disenandungkan qosidah ”Busyro Lana”
صَلَّى عَلَيْهِ دَائِمًا
Tuhan kita (Allah) senantiasa bershalawat
فِي كُلِّ حِيْنٍ رَبُّنَا
Kepada nya di setiap waktu
وَآلِهِ وَصَحْبِهِ
Dan kepada keluarga nya, shahabat nya
اَهْلِ الْمَعَانِي وَالْوَفَا
Yang mana mereka itu adalah pemilik kesempurnaan
بُشْرٰى لَنَا نِلْنَا الْمُنٰى ۞ زَالَ الْعَنَى وَافَى الْهَنَا
Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan.
وَالدَّهْرُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ ۞ وَالْبِشْرُ اَضْحٰى مُعْلَنَا
Dan waktu sudah menepati janjinya. Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami.
يَانَفْسُ طِيبِيْ بِاللِّقَا ۞ يَاعَيْنُ قَرِّى اَعْيُنَا
Wahai jiwa bahagialah, karena kau akan berjumpa dia. Wahai mata, tenanglah dan tenanglah.
هَذَا جَمَالَ الْمُصْطَفٰى ۞ أَنْوَارُهُ لَاحَتْ لَنَا
Lihat! Inilah keindahan Al Mushthofa. Cahayanya memancar-mancar menembus jiwa kita.
يَاطَيْبَةُ مَاذَا نَقُولُ ۞ وَفِيكِ قَدْحَلَّ الرَّسُولْ
Duhai Thoybah (Madinah), apa yang bisa kami katakan?. Sedangkan Rosul telah berpusara padamu.
وَكلُّنَا نَرْجُو الْوُصُولْ ۞ لِمُحَمَّدٍ نَبِينَا
Dan kami semua ingin berjumpa. Dengan Muhammad, Nabi kami.
يَارَوْضَةَ الْهَادِى الشَّفِيِعْ ۞ وَصَاحِبَيهِ وَالْبَقِيعْ
Duhai Raudhah (tempat antara mimbar dan makam Nabi) . Nabi pembawa petunjuk, dan pemberi syafa’at dan kedua temannya serta tanah Baqi‘.
أُكتُبْ لَنَا نَحْنُ الْجَمِيعْ ۞ زِيَارَةً لِحَبِيبِنَا
Catatlah kami semua. Bahwa kami berziarah kepada kekasih kami.
حَيْثُ الْأَمَانِى رَوْضَهَا ۞ قَدْ ظَلَّ حِلْوُ الْمُجْتَبَا
. .
وَبِالْحَبِيبِ الْمُصْطَفَى ۞ صَفَا وَطَابَ عَيْشُنَا
Berkat kekasih kita Al-Mustofa. Hidup kita menjadi indah dan damai.
جَاءَ الصَّفَا زَالَ الْجَفَا ۞ اَلْيَوْمَ عِيدُ الْمُصْطَفٰى
Datanglah kesucian dan hilanglah keburukan. Hari ketika dilahirkannya Al Musthafa.
مَنْ قَدْ تَسَامَى شَرَفَا ۞ وَاللّٰهُ أَعْطَاهُ الْمُنٰى
Orang yang bangga dengan kemulian Nabi Muhammad. Allah akan memberinya segala harapan.
يَافَوْزَنَا يَاسَعْدَنَا ۞ مَنْ نَالَ حَظًّا مِثْلَنَا
Sungguh beruntung kami sungguh bahagia kami. Juga orang orang yang mendapatkan bagian seperti kami.
نَحْظٰى بِنُورِ الْمُصْطَفٰى ۞ فِى صُبْحِنَا وَمَسَائِنَا
Kami mendapat bagian dari Nur Al Musthafa. Setiap pagi dan sore kami.
صَلِّ وَسَلِمْ يَاسَلَامْ ۞ عَلَى النَّبِى مَاحِى الظَّلَامْ
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi keselamatan. Berikan sholawat dan salam kepada Nabi pengikis kegelapan.
وَالْآلِ وَالصَّحْبِ الْكرَامْ ۞ مَاأُنْشِدَتْ بُشْرَى لَنَا
Juga kepada keluarga nabi, para shohabat yang mulia. Selama disenandungkan qosidah ”Busyro Lana”.
صَلَّى عَلَيْهِ دَائِمًا ۞ فِي كُلِّ حِيْنٍ رَبُّنَا
Tuhan kita (Allah) senantiasa bershalawat. Kepada nya di setiap waktu.
وَآلِهِ وَصَحْبِهِ ۞ اَهْلِ الْمَعَانِي وَالْوَفَا
Dan kepada keluarga nya, shahabat nya. Yang mana mereka itu adalah pemilik kesempurnaan.