- translate
- screen_rotation
- bookmark_border
- refresh
﴾ يا طيبة ﴿
يَا طَيْبَةْ ياَ طَيْبَةْ يَا دَاوَا الْعَيَانَا
اُسْتُقْنَا لِكْ وَالْهَوٰى نَادَانَا وَالْهَوٰى نَادَانَا
سَيِّدِى يَااَبَابَكْرٍ حُبُّكُمْ فِى الْقِيَامَةْ ذُخْرِى
يَاعُمَرْ اِفْدِهِ بِعُمْرِى وَكَذَاسَيِّدِى عُثْمَانَا
صَاحِبَ الْقَبْضَةِ الْاَصْلِيَّةْ وَذَوِى الْبَهْجَتِ السَّنِيَّةْ
وَلَهُ الرُّتْبَةُالْعَلِيَّةْ مَنْ اِلَيْهِ بَابُ الرَّيَّانَا
يَا عَلِيَّ ابْنَ اَبِى طَالِبْ مِنْكُمُوْ مَصْدَرُالْمَوَاهِبْ
يَا تُرٰى هَلْ اُرٰى لِى حَاجِبْ عِنْدَكُمْ اَفضَلُ الْغِلْمَانَ
اَسْيَادِالْحَسَنْ وَالْحُسَيْنِ اِلَى نَّبِي قُرَّةُ عَيْنِى
يَا شَبَابَ الْجَنَّتَيْنِ جَدُّ كُمْ صَاحِبُ الْقُرْآنَا
وَصَلَاةُاللّٰهْ تَعَلٰى عَلٰى مَنْ كَلَّمَهُ الْغَزَالَا
وَالْاٰلِ اَصْحَابِ الْكَمَالَا وَالْاَصْحَابِ مَنْ عَلَوْاشَانَا
Dengan Namanya Yang maha esa ۞ Dengan Sifatnya Yang maha Kuasa
Kami ucapkan syukur tak terkira ۞ kepada Allah Tuhan Semesta
Kemudian kami wajib haturkan ۞ kepadanya sholawat salam selamanya
Kasih sayangnya wujud Rahmatnya ۞ Dialah Nabi Muhammad Namanya
Demikian juga keluarga sucinya ۞ sahabat setia yang mengikutinya
Para ulama pewaris anbiya ۞ Guru kami juga salah satunya
Muhammad Nama Ayah Tercinta ۞ Sahabat dekat dari Gurunya
Zahidah ibunya Berhati mulia ۞ Melahirkan juga anak yang Mulia
Bersifat zuhud Nama Bercahaya ۞ seorang pembimbing yang bersahaja
Menuntut ilmu tak kenal jera ۞ jadikan ilmu seperti jiwa
Dihari kamis Hari Lahirnya ۞ Tanggal 5 Bulan Rajabnya
Seorang anak yang kelak gantikan gurunya ۞ Ahmad Zuhdianoor mulia namanya
Sejak kecil diajar ayahnya ۞ tentang berbagai macam ilmunya
Tak guna ilmu tanpa amalnya ۞ semua diserapnya tanpa kurangnya
Bakti nya kepada ayah dan ibu ۞ sebab mudahnya masuknya ilmu
Surga menawarkan masuk kesaku ۞ sebabnya surga di kaki ibu
Pernah belajar di pondok ayahnya ۞ tapi tak lama beliau disana
Banyak mengira beliau sakit semacamnya ۞ padahal beliau sudah dulu khatam kitabnya
Ayahnya membawa kepada guru asli ۞ tak asing baginya kakek sendiri
Seorang ulama kaya budi pekerti ۞ ajarkan cucu tentang akhlak nabi
Tak lama disana dia meminta ۞ kepada ayahnya yang cinta padanya
Ingin menuntut ilmu salah satu ulama ۞ Mu’allim Abdussyukur yang di pilihnya
Sesampai ayah dan beliau disana ۞ Guru Mu’allim syukur coba menolaknya
Karena ayahnya juga dalam ilmunya ۞ tapi berubah karena beliau yang minta
Sebahagian nasihat dari sang guru ۞ memanglah lelah menuntut ilmu
Namun lebih lelah tidak berilmu ۞ berkah tak dapat dan juga malu
Sepeninggal guru Mu’allim syukur ۞ sedihnya beliau hingga tersungkur
Namun beliau mencoba bersyukur ۞ karena sang guru bahagia dalam kubur
Sesampainya beliau di pemakaman ۞ banyaklah orang yang diperlihatkan
Sosok Ulama Yang Parasnya tampan ۞ membuat beliau kagum kebingungan
Beliau bertanya pada ayahnya ۞ siapakah orang yang dilihatnya
Ayahnya menjawab guru Zaini namanya ۞ seorang wali Al Banjari keturunannya
Maka mintalah pada ayahnya ۞ untuk menuntut ilmu padanya
Ayahnya pun senang mendengarnya ۞ ngantarkan anak Pada sahabatnya
Sebelum itu beliau khobarkan ۞ Guru Semman Mulia yang ingin diminta
Namun Allah sangat Mencintainya ۞ Sehingga Allah Memanggil dulunya
Sesampai Sekumpul Ayah berkata ۞ anak ku tolong bimbing dan jaga
Pukul diapa terserah saja ۞ sekarang engkau seperti ayahnya
Ketika diterima Guru Zaini Ghani ۞ ajarkan khidmat didalam diri
Disamping mengaji bikinkan kopi ۞ seketika ilmu faham sendiri
Disana berbagai kitab di khotam ۞ tak membuatnya merasa faham
Itulah tanda ilmunya manfaat ۞ pada diri dan juga ummat
Sepeninggalan Abah Guru Sekumpul ۞ seperti saat Guru Mu’allim syukur
Beliau berduka hingga tersungkur ۞ bahagia melihat guru bersama Rasul
Membuka majelis perintah gurunya ۞ banyak fitnahan dihadapinya
Cacian makian sering datang padanya ۞ semakin banyak pula yang mengikutinya
Hingga pada kharismatiknya ۞ Masjid sabilal penuh sesaknya
Seorang guru pimpin majelisnya ۞ guru yang zuhud Juga wara’ nya
Muridnya banyak lihat karomahnya ۞ Sungguhlah wali Akan Gurunya
Namun karomah bukanlah Tanda ۞ Melainkan istiqomah yang beliau kerjakan
Hingga sampai pada waktunya ۞ waktu beliau diwafatkannya
Tanggal 9 sabtu ramadhan nya ۞ husnul khotimah senyum tandanya
Dihari mana beliau di kuburkan ۞ lebih sepuluh ribu murid melayatkan
Terlihat manusia seperti lautan ۞ disetiap jalan melambaikan tangan
Sebelum beliau di wafatkannya ۞ sering di saksikan oleh khodamnya
Beliau sakit tetap mengajarnya ۞ tutupi sakit dengan senyumnya
Pernah pada suatu ketika ۞ beliau pucat menuju majelisnya
Namun saat beliau hadir disana ۞ pucatnya hilang gembira wajahnya
Sungguh azhim guru tercinta ۞ Penyakit ditahan untuk muridnya
Padahal sakitnya luar biasa ۞ beharap kita gantikan sakitnya
Seorang guru sangat penyayang ۞ wajarlah beliau selalu disayang
Oleh Tuhannya Dan Juga Nabinya ۞ terkhusus kita para muridnya
Pandanglah dunia hanya sesaat ۞ jangan sampai engkau tersesat
Sungguh akhirat tak dapat dicatat ۞ demikian sebahagian dari nasihat
Kini engkau telah tiada ۞ pandanglah kami senantiasa
Dulu engkau juga pernah berkata ۞ pandangan guru yang wafat lebih tajamnya
Duhai guru Do’akan kami ۞ Do’akan kami Min Ahlul ‘Ilmi
Dalam bimbinganmu yang menyertai ۞ selalu ikhlas membimbing kami
Semoga engkau mendapat rahmat ۞ dari Allah pemberi Rahmat
Satu Rahmat sudah cukup Amat ۞ Kepada engkau berjuta Rahmat
Berkat ayahmu dan juga ibumu ۞ dan juga berkat dari gurumu
Sudahkan kami keadaan mampu ۞ mengucap sahadat yang dituju
Demikian sepenggal manaqib di buat ۞ untuk di taat tak hanya dilihat
Semoga dapat menjadi manfaat ۞ Alhamdulillah Segala Ni’mat
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Kau sang guru pilihan kau figur nabi gambarkan
Kau periang dan penyayang kaulah kekasih tuhan
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Berikanlah berkahmu berkah muhammad ayahmu
Berkah zahidah ibumu juga berkah gurumu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Kami kenang nasehatmu di setiap majelis ilmu
Hadirmu menambah rindu kami ingin bertemu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Tenang mendengar namamu abah haji panggilanmu
Pandanglah kami selalu kami merindukanmu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Sungai jingah dan sabilal harun aliyah darul iman
Sungai andai ar raudhah tempat majelis guru tercinta
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Engkau telah bimbing kami sabar dan sepenuh hati
Kau ajarkan hidup ini kau teladan bagi kami
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Ya Allah ya tuhan kami sayangilah guru kami
Kumpulkan bersama nabi dan juga bersama kami
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
يَا طَيْبَةْ ياَ طَيْبَةْ يَا دَاوَا الْعَيَانَا ۞ اُسْتُقْنَا لِكْ وَالْهَوٰى نَادَانَا وَالْهَوٰى نَادَانَا
. .
سَيِّدِى يَااَبَابَكْرٍ حُبُّكُمْ فِى الْقِيَامَةْ ذُخْرِى ۞ يَاعُمَرْ اِفْدِهِ بِعُمْرِى وَكَذَاسَيِّدِى عُثْمَانَا
. .
صَاحِبَ الْقَبْضَةِ الْاَصْلِيَّةْ وَذَوِى الْبَهْجَتِ السَّنِيَّةْ ۞ وَلَهُ الرُّتْبَةُالْعَلِيَّةْ مَنْ اِلَيْهِ بَابُ الرَّيَّانَا
. .
يَا عَلِيَّ ابْنَ اَبِى طَالِبْ مِنْكُمُوْ مَصْدَرُالْمَوَاهِبْ ۞
يَا تُرٰى هَلْ اُرٰى لِى حَاجِبْ عِنْدَكُمْ اَفضَلُ الْغِلْمَانَ
. .
اَسْيَادِالْحَسَنْ وَالْحُسَيْنِ اِلَى نَّبِي قُرَّةُ عَيْنِى ۞ يَا شَبَابَ الْجَنَّتَيْنِ جَدُّ كُمْ صَاحِبُ الْقُرْآنَا
. .
وَصَلَاةُاللّٰهْ تَعَلٰى عَلٰى مَنْ كَلَّمَهُ الْغَزَالَا ۞ وَالْاٰلِ اَصْحَابِ الْكَمَالَا وَالْاَصْحَابِ مَنْ عَلَوْاشَانَا
. .
Dengan Namanya Yang maha esa ۞ Dengan Sifatnya Yang maha Kuasa
Kami ucapkan syukur tak terkira ۞ kepada Allah Tuhan Semesta
Kemudian kami wajib haturkan ۞ kepadanya sholawat salam selamanya
Kasih sayangnya wujud Rahmatnya ۞ Dialah Nabi Muhammad Namanya
Demikian juga keluarga sucinya ۞ sahabat setia yang mengikutinya
Para ulama pewaris anbiya ۞ Guru kami juga salah satunya
Muhammad Nama Ayah Tercinta ۞ Sahabat dekat dari Gurunya
Zahidah ibunya Berhati mulia ۞ Melahirkan juga anak yang Mulia
Bersifat zuhud Nama Bercahaya ۞ seorang pembimbing yang bersahaja
Menuntut ilmu tak kenal jera ۞ jadikan ilmu seperti jiwa
Dihari kamis Hari Lahirnya ۞ Tanggal 5 Bulan Rajabnya
Seorang anak yang kelak gantikan gurunya ۞ Ahmad Zuhdianoor mulia namanya
Sejak kecil diajar ayahnya ۞ tentang berbagai macam ilmunya
Tak guna ilmu tanpa amalnya ۞ semua diserapnya tanpa kurangnya
Bakti nya kepada ayah dan ibu ۞ sebab mudahnya masuknya ilmu
Surga menawarkan masuk kesaku ۞ sebabnya surga di kaki ibu
Pernah belajar di pondok ayahnya ۞ tapi tak lama beliau disana
Banyak mengira beliau sakit semacamnya ۞ padahal beliau sudah dulu khatam kitabnya
Ayahnya membawa kepada guru asli ۞ tak asing baginya kakek sendiri
Seorang ulama kaya budi pekerti ۞ ajarkan cucu tentang akhlak nabi
Tak lama disana dia meminta ۞ kepada ayahnya yang cinta padanya
Ingin menuntut ilmu salah satu ulama ۞ Mu’allim Abdussyukur yang di pilihnya
Sesampai ayah dan beliau disana ۞ Guru Mu’allim syukur coba menolaknya
Karena ayahnya juga dalam ilmunya ۞ tapi berubah karena beliau yang minta
Sebahagian nasihat dari sang guru ۞ memanglah lelah menuntut ilmu
Namun lebih lelah tidak berilmu ۞ berkah tak dapat dan juga malu
Sepeninggal guru Mu’allim syukur ۞ sedihnya beliau hingga tersungkur
Namun beliau mencoba bersyukur ۞ karena sang guru bahagia dalam kubur
Sesampainya beliau di pemakaman ۞ banyaklah orang yang diperlihatkan
Sosok Ulama Yang Parasnya tampan ۞ membuat beliau kagum kebingungan
Beliau bertanya pada ayahnya ۞ siapakah orang yang dilihatnya
Ayahnya menjawab guru Zaini namanya ۞ seorang wali Al Banjari keturunannya
Maka mintalah pada ayahnya ۞ untuk menuntut ilmu padanya
Ayahnya pun senang mendengarnya ۞ ngantarkan anak Pada sahabatnya
Sebelum itu beliau khobarkan ۞ Guru Semman Mulia yang ingin diminta
Namun Allah sangat Mencintainya ۞ Sehingga Allah Memanggil dulunya
Sesampai Sekumpul Ayah berkata ۞ anak ku tolong bimbing dan jaga
Pukul diapa terserah saja ۞ sekarang engkau seperti ayahnya
Ketika diterima Guru Zaini Ghani ۞ ajarkan khidmat didalam diri
Disamping mengaji bikinkan kopi ۞ seketika ilmu faham sendiri
Disana berbagai kitab di khotam ۞ tak membuatnya merasa faham
Itulah tanda ilmunya manfaat ۞ pada diri dan juga ummat
Sepeninggalan Abah Guru Sekumpul ۞ seperti saat Guru Mu’allim syukur
Beliau berduka hingga tersungkur ۞ bahagia melihat guru bersama Rasul
Membuka majelis perintah gurunya ۞ banyak fitnahan dihadapinya
Cacian makian sering datang padanya ۞ semakin banyak pula yang mengikutinya
Hingga pada kharismatiknya ۞ Masjid sabilal penuh sesaknya
Seorang guru pimpin majelisnya ۞ guru yang zuhud Juga wara’ nya
Muridnya banyak lihat karomahnya ۞ Sungguhlah wali Akan Gurunya
Namun karomah bukanlah Tanda ۞ Melainkan istiqomah yang beliau kerjakan
Hingga sampai pada waktunya ۞ waktu beliau diwafatkannya
Tanggal 9 sabtu ramadhan nya ۞ husnul khotimah senyum tandanya
Dihari mana beliau di kuburkan ۞ lebih sepuluh ribu murid melayatkan
Terlihat manusia seperti lautan ۞ disetiap jalan melambaikan tangan
Sebelum beliau di wafatkannya ۞ sering di saksikan oleh khodamnya
Beliau sakit tetap mengajarnya ۞ tutupi sakit dengan senyumnya
Pernah pada suatu ketika ۞ beliau pucat menuju majelisnya
Namun saat beliau hadir disana ۞ pucatnya hilang gembira wajahnya
Sungguh azhim guru tercinta ۞ Penyakit ditahan untuk muridnya
Padahal sakitnya luar biasa ۞ beharap kita gantikan sakitnya
Seorang guru sangat penyayang ۞ wajarlah beliau selalu disayang
Oleh Tuhannya Dan Juga Nabinya ۞ terkhusus kita para muridnya
Pandanglah dunia hanya sesaat ۞ jangan sampai engkau tersesat
Sungguh akhirat tak dapat dicatat ۞ demikian sebahagian dari nasihat
Kini engkau telah tiada ۞ pandanglah kami senantiasa
Dulu engkau juga pernah berkata ۞ pandangan guru yang wafat lebih tajamnya
Duhai guru Do’akan kami ۞ Do’akan kami Min Ahlul ‘Ilmi
Dalam bimbinganmu yang menyertai ۞ selalu ikhlas membimbing kami
Semoga engkau mendapat rahmat ۞ dari Allah pemberi Rahmat
Satu Rahmat sudah cukup Amat ۞ Kepada engkau berjuta Rahmat
Berkat ayahmu dan juga ibumu ۞ dan juga berkat dari gurumu
Sudahkan kami keadaan mampu ۞ mengucap sahadat yang dituju
Demikian sepenggal manaqib di buat ۞ untuk di taat tak hanya dilihat
Semoga dapat menjadi manfaat ۞ Alhamdulillah Segala Ni’mat
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Kau sang guru pilihan kau figur nabi gambarkan
Kau periang dan penyayang kaulah kekasih tuhan
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Berikanlah berkahmu berkah muhammad ayahmu
Berkah zahidah ibumu juga berkah gurumu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Kami kenang nasehatmu di setiap majelis ilmu
Hadirmu menambah rindu kami ingin bertemu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Tenang mendengar namamu abah haji panggilanmu
Pandanglah kami selalu kami merindukanmu
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Sungai jingah dan sabilal harun aliyah darul iman
Sungai andai ar raudhah tempat majelis guru tercinta
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Engkau telah bimbing kami sabar dan sepenuh hati
Kau ajarkan hidup ini kau teladan bagi kami
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي
Ya Allah ya tuhan kami sayangilah guru kami
Kumpulkan bersama nabi dan juga bersama kami
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ مُرَبِّى رُوْحِى
يَا شَيْخَنَا يَا زُهْدِى أَنْتَ حَبِيْبُ النَّبِي