translate
screen_rotation
bookmark_border format_list_numbered
refresh
﴾ ضياءالامع ﴿ لَمَّا دَنَا وَقْتُ البُرُوزِ لأَ حْمَدٍ Ketika telah dekat waktu kelahiran Ahmad (saw) dari Izin Nya
عَنْ إِذْنِ مَنْ مَا شَاءَهُ قَدْ كَانَا Yang apabila menghendaki sesuatu tidaklah akan terhalang
حَمَلَتْ بِهِ الأُ مُّ الأَمِينَةُ بِنْتُ وَهْبٍ Ia (saw) berada di dalam kandungan sang ibu Aminah binti Wahab
مَنْ لَهَا أَعْلَى الإِ لهُ مَكَانَا Yang baginya telah Allah muliakan martabatnya (sebagai ibu bagi sebaik baik ciptaan)
مِنْ وَ الِدِ الْمُخْتَارِعَبْدِاللّٰهِ بْنِ Dari ayah Sang Hamba yang terpilih (saw) yaitu (ayahnya itu) Abdullah bin
عَبْدٍ لِمُطَّلِبٍ رَ أى البُرْ هَانَا Abdul Muthalib yang melihat tanda-tanda (isyarat kenabian)
قَدْ كَانَا يَغْمُرُ نُورُطَهَ وَجْهَهُ Telah terjadi bahwa wajahnya (ayahnya) diterangi Cahaya Thoha (saw)
وَسَرَ ى إِلَى اْلاِ بْنِ الْمَصُونِ عَيَانَا Yang kemudian berpindah kepada sang anak yang terjaga ini (cahaya itu) terlihat dengan jelas
وَهُوَ ابْنُ هَاشِمٍ الكَرِ يمِ الشَّهْمِ بِن Dan dia adalah keturunan Hasyim yang mulia dan perkasa
عَبْدِ مَنَافٍ اِبْنِ قُصَيٍّ كَانَا Putra Abdu Manaaf keturunan Qushay yang dahulu
وَ الِدُ هُ يُدْعَى حَكِيمًا شَأ نُهُ Ayahnya digelari Hakiim (orang yang adil) dan kepribadiannya telah termasyur
قَدِاعْتَلَى أَعْزِزْ بِذَ لِكَ شَانَا Maka berbanggalah dengan kepribadian itu
وَاحْفَظْ أُصُو لَ المُصْطَفَى حَتَّى تَرَى Dan hafalkanlah silsilah keturunan Nabi yang Terpilih
فِي سِلْسِلَاتِ أُصُو لِهِ عَدْنَانَا Hingga kau temukan silisilahnya pada (datuknya) Adnan
فَهُنَاكَ قِفْ وَ اعْلَمْ بِرَ فْعِهِ إِ لَى السْمَا Apabila telah sampai kepada Adnan maka berhentilah (bahwa setelah Adnan, banyak riwayat yang berbeda)
عِيلَ كَانَا لِلأَبِ مِعْوَ انَا Dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga Ismail As (putra Ibrahim As) yang telah menjadi pendukung Ayahnya (Ibrahim As)
وَ حِينَمَا حَمَلَتْ بِهِ آمِنَةٌ Dan ketika Aminah (ra) mengandungnya (saw)
لَمْ تَشْكُ شَيْئًا يَأ خُذُ النِّسْوَ انَا Tidaklah ia (Ibundanya ra) merasa sakit sebagaimana keluhan wanita hamil
وَبِهَا أحَاطَ اللُّطْفُ مِنْ رَ بِّ السَّمَا Baginya (Aminah ra) selubung kelembutan dari Allah pemelihara langit
أَ قْصَى اْلأَ ذَى وَ الْهَمَّ وَ اْلأَ حْزَ انَا Hilanglah segala gangguan, kegelisahan dan kesedihan
وَ رَ أتْ كَمَا قَدْ جَاءَ مَا عَلِمَتْ بِهِ Kemudian ia (Aminah ra) menyaksikan sebagaimana yang telah diketahuinya
أَنَّ الْمُهَيْمِنَ شَرَّ فَ الأَ كْوَ انَا Bahwa Yang Maha Pemelihara telah memuliakan alam semesta
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُللّٰهِ وَلاَ إلهَ إِلاَ اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَ كْبَرُ أربعًا ﹙أربع مرات﹚ (Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir 4X)
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّبِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَطِيمِ فِي كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًاعَدَدَخَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْ شِهِ وَ مِدَادَكَلِمَاتِهِ
بِالطُّهْرِ مَنْ فِي بَطْنِهَا فَاسْتَبْشَرَ تْ Dengan kesucian bayi di dalam kandungannya
وَدَنَاالْمَخَاضُ فَأُتْرِعَتْ رِضْوَانَا Maka iapun bergembira ketika telah dekat saat saat kelahiran maka berluapanlah limpahan keridhoan Nya
وَ تَجَلَّتِ اْلأَ نْوَ ارُ مِنْ كُلِّ الْجِهَا Maka Muncullah Cahaya Cahaya dari segala penjuru
تِ فَوَ قْتُ مِيلاَ دِ الْمُشَفَّعِ حَانَا Dan Detik Kelahiranpun tiba
وَقُبَيْلَ فَجْرٍ أَبْرَ زَتْ شَمْسُ الْهُدَى Beberapa saat sebelum terbitnya fajar muncullah matahari hidayah
ظَهَرَ الْحَبِيبُ مُكَرَّ مًا وَ مُصَانَا Lahirlah sang kekasih yang termuliakan dan terjaga
لَمَّا دَنَا وَقْتُ البُرُوزِ لأَ حْمَدٍ ۞ عَنْ إِذْنِ مَنْ مَا شَاءَهُ قَدْ كَانَا Ketika telah dekat waktu kelahiran Ahmad (saw) dari Izin Nya. Yang apabila menghendaki sesuatu tidaklah akan terhalang.
حَمَلَتْ بِهِ الأُ مُّ الأَمِينَةُ بِنْتُ وَهْبٍ ۞ مَنْ لَهَا أَعْلَى الإِ لهُ مَكَانَا Ia (saw) berada di dalam kandungan sang ibu Aminah binti Wahab. Yang baginya telah Allah muliakan martabatnya (sebagai ibu bagi sebaik baik ciptaan).
مِنْ وَ الِدِ الْمُخْتَارِعَبْدِاللّٰهِ بْنِ ۞ عَبْدٍ لِمُطَّلِبٍ رَ أى البُرْ هَانَا Dari ayah Sang Hamba yang terpilih (saw) yaitu (ayahnya itu) Abdullah bin. Abdul Muthalib yang melihat tanda-tanda (isyarat kenabian).
قَدْ كَانَا يَغْمُرُ نُورُطَهَ وَجْهَهُ ۞ وَسَرَ ى إِلَى اْلاِ بْنِ الْمَصُونِ عَيَانَا Telah terjadi bahwa wajahnya (ayahnya) diterangi Cahaya Thoha (saw). Yang kemudian berpindah kepada sang anak yang terjaga ini (cahaya itu) terlihat dengan jelas.
وَهُوَ ابْنُ هَاشِمٍ الكَرِ يمِ الشَّهْمِ بِن ۞ عَبْدِ مَنَافٍ اِبْنِ قُصَيٍّ كَانَا Dan dia adalah keturunan Hasyim yang mulia dan perkasa. Putra Abdu Manaaf keturunan Qushay yang dahulu.
وَ الِدُ هُ يُدْعَى حَكِيمًا شَأ نُهُ ۞ قَدِاعْتَلَى أَعْزِزْ بِذَ لِكَ شَانَا Ayahnya digelari Hakiim (orang yang adil) dan kepribadiannya telah termasyur. Maka berbanggalah dengan kepribadian itu.
وَاحْفَظْ أُصُو لَ المُصْطَفَى حَتَّى تَرَى ۞ فِي سِلْسِلَاتِ أُصُو لِهِ عَدْنَانَا Dan hafalkanlah silsilah keturunan Nabi yang Terpilih. Hingga kau temukan silisilahnya pada (datuknya) Adnan.
فَهُنَاكَ قِفْ وَ اعْلَمْ بِرَ فْعِهِ إِ لَى السْمَا ۞ عِيلَ كَانَا لِلأَبِ مِعْوَ انَا Apabila telah sampai kepada Adnan maka berhentilah (bahwa setelah Adnan, banyak riwayat yang berbeda). Dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga Ismail As (putra Ibrahim As) yang telah menjadi pendukung Ayahnya (Ibrahim As).
وَ حِينَمَا حَمَلَتْ بِهِ آمِنَةٌ ۞ لَمْ تَشْكُ شَيْئًا يَأ خُذُ النِّسْوَ انَا Dan ketika Aminah (ra) mengandungnya (saw). Tidaklah ia (Ibundanya ra) merasa sakit sebagaimana keluhan wanita hamil.
وَبِهَا أحَاطَ اللُّطْفُ مِنْ رَ بِّ السَّمَا ۞ أَ قْصَى اْلأَ ذَى وَ الْهَمَّ وَ اْلأَ حْزَ انَا Baginya (Aminah ra) selubung kelembutan dari Allah pemelihara langit. Hilanglah segala gangguan, kegelisahan dan kesedihan.
وَ رَ أتْ كَمَا قَدْ جَاءَ مَا عَلِمَتْ بِهِ ۞ أَنَّ الْمُهَيْمِنَ شَرَّ فَ الأَ كْوَ انَا Kemudian ia (Aminah ra) menyaksikan sebagaimana yang telah diketahuinya. Bahwa Yang Maha Pemelihara telah memuliakan alam semesta.
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُللّٰهِ وَلاَ إلهَ إِلاَ اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَ كْبَرُ أربعًا ﹙أربع مرات﹚ (Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir 4X)
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّبِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَطِيمِ فِي كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًاعَدَدَخَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْ شِهِ وَ مِدَادَكَلِمَاتِهِ
بِالطُّهْرِ مَنْ فِي بَطْنِهَا فَاسْتَبْشَرَ تْ ۞ وَدَنَاالْمَخَاضُ فَأُتْرِعَتْ رِضْوَانَا Dengan kesucian bayi di dalam kandungannya. Maka iapun bergembira ketika telah dekat saat saat kelahiran maka berluapanlah limpahan keridhoan Nya.
وَ تَجَلَّتِ اْلأَ نْوَ ارُ مِنْ كُلِّ الْجِهَا ۞ تِ فَوَ قْتُ مِيلاَ دِ الْمُشَفَّعِ حَانَا Maka Muncullah Cahaya Cahaya dari segala penjuru. Dan Detik Kelahiranpun tiba.
وَقُبَيْلَ فَجْرٍ أَبْرَ زَتْ شَمْسُ الْهُدَى ۞ ظَهَرَ الْحَبِيبُ مُكَرَّ مًا وَ مُصَانَا Beberapa saat sebelum terbitnya fajar muncullah matahari hidayah. Lahirlah sang kekasih yang termuliakan dan terjaga.